Sebagai salah satu pemain terbesar di industri logistik, AKR percaya bahwa strategi terbaik untuk memastikan kesuksesan yang berkelanjutan adalah dengan menjadi pemimpin perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan dan bertanggungjawab. Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan usaha dengan mengusung prinsip pembangunan berkelanjutan.

Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan tersebut diterapkan AKR dengan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berlandaskan pada standar atau kriteria yang berlaku secara internasional. Perseroan memandang tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap hak asasi manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan, mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja, dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal.

Sebagai pemberdayaan masyarakat lokal, Perusahaan mengambil kebijakan untuk memprioritaskan penggunaan tenaga kerja setempat dari masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Misalnya, perekrutan tenaga operator di SPBU maupun terminal Perusahaan.

Tahun 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerbitkan resolusi mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) yang memuat 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur. PBB telah menetapkan SDGs sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.

Walau masih belum sempurna, AKR berupaya untuk menyesuaikan program CSR yang dijalankan dengan SDGs. Perseroan berkeyakinan, perubahan positif yang dibuat dalam masyarakat akan mempunyai dampak berkelanjutan bagi generasi mendatang. Perseroan memiliki komitmen untuk dapat mewujudkan pertumbuhan usaha yang baik dan pada saat yang bersamaan juga memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan dan sosial masyarakat.

Perseroan menyadari bahwa hubungan baik dengan lingkungan, masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran operasional. Oleh karena itu Perseroan secara konsisten terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan program CSR sehingga dampak yang diharapkan adalah terciptanya hubungan yang saling menguntungkan antara Masyarakat dan Perseroan.

PILAR PROGRAM CSR

Agar program CSR yang dijalankan Perseroan lebih fokus dan terarah serta memberikan dampak yang optimal, Perseroan telah menetapkan bidang-bidang yang menjadi pilar kegiatan CSR Perseroan. Penetapan bidang-bidang tersebut disesuaikan dengan SDGs yang telah ditetapkan PBB.

Fokus pelaksanaan program CSR pada empat stakeholders utama, yaitu :

  1. Lingkungan Hidup Perseroan berupaya untuk meminimalisir dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup serta menjaga kelestarian lingkungan.
  2. Karyawan Perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap aspek Ketenagakerjaan dan Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan, serta melakukan pembinaan bagi karyawan sehingga dapat berkontribusi maksimal.
  3. Masyarakat Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan sosial dan masyarakat sekitar.
  4. Pelanggan Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk dan layanan konsumen berkualitas tinggi.

Perseroan menyediakan anggaran yang cukup untuk menjalankan seluruh kegiatan CSR dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni pembangunan ekonomi, keterbukaan dalam tatanan sosial, serta keberlangsungan lingkungan hidup.

 

PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ISU-ISU PENTING

AKR telah memetakan pemangku kepentingan Perseroan, yaitu pihak yang terdampak maupun berdampak terhadap Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan juga telah memetakan isu-isu penting yang menjadi perhatian pemangku kepentingan atau dampak operasi perseroan terhadap pemangku kepentingan seperti yang tercermin dalam tabel berikut :