Sesuai dengan pasal 3 anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui perubahannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Mei 2015, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pengangkutan, perwakilan dan/atau peragenan, pemborong (kontraktor) dan jasa.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama
Kegiatan usaha Penunjang
Sedangkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
PERDAGANGAN DAN DISTRIBUSI
Segmen perdagangan dan distribusi saat ini menjadi pilar bisnis utama bagi Perseroan. Di segmen ini, Perseroan fokus pada dua produk utama, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.
Bahan Bakar Minyak industri
Perseroan telah mengembangkan bisnis distribusi BBM non-subsidi sejak tahun 2005. Sejak saat itu, Perseroan terus mengembangkan fasilitas jaringan logistik untuk keperluan distribusi BBM kepada pelanggan terutama untuk pelanggan komersial, industri, pertambangan, pembangkit listrik, bunker, dsb. Perseroan memiliki fasilitas terminal tangki dibeberapa lokasi di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 734.000 Kl.
Salah satu kekuatan Perseroan di bisnis ini adalah Perseroan memiliki supply chain management yang handal, sehingga mampu memastikan kapasitas, kualitas dan ketepatan waktu
dalam mendistribusikan BBM kepada pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Hal ini didukung dengan pengoperasian kapal-kapal pengangkut BBM milik Perseroan yang terdiri dari tank, tongkang dan kapal tongkang bermesin (Self-Propelled Oil Barge/SPOB) untuk mendistribusikan BBM melalui laut maupun sungai. Kapal-kapal milik Perseroan secara khusus dirancang untuk pengiriman BBM melalui sungai-sungai yang dangkal dengan tingkat kedalaman hingga 2,7 meter di wilayah Kalimantan. Perseroan juga memiliki lebih dari 300 armada truk untuk mengirim produkproduk ke seluruh Indonesia.
Sejak akhir Agustus 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan penggunaan wajib Biodiesel (kebijakan B20) untuk semua pengguna industri dan transportasi dengan pengecualian terbatas. AKR mendapat kuota alokasi FAME (Fatty Acid Methyl Ester) terbesar untuk blending di antara perusahaan swasta.
Bahan Bakar Minyak Retail
Kapasitas dan pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam mendistribusikan BBM non-subsidi membuat Perseroan mendapat kepercayaan dari BPH Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sejak tahun 2010 melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dengan merek AKR. Pada akhir tahun 2018, jumlah outlet SPBKB dan SPBN yang dimiliki Perseroan sebanyak 135 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Tahun 2018, Perseroan juga menerima alokasi penyaluran BBM bersubsidi sebesar 250.000 Kl dari BPH Migas dan ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelaksana P3JBT selama 5 tahun. AKR juga turut berpartisipasi dalam program BBM satu harga di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Dengan jaringan terminal yang tertata baik dan armada transportasi yang besar membuat Perseroan dapat menjalankan kepercayaan tersebut dengan baik dan memperkuat posisi Perseroan sebagai salah satu pemain utama di bisnis distribusi BBM.
Pada bulan April 2017, Perusahaan mengumumkan penandatanganan usaha patungan ritel di Indonesia dengan BP. Joint Venture tersebut membentuk perusahaan bernama PT Aneka Petroindo Raya, yang beroperasi dengan nama “BP AKR Fuels Retail”. Dalam perjanjian eksklusif, kedua pihak bermaksud
mengembangkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan dan keahlian BP dan AKR di pasar ritel yang sedang berkembang di Indonesia. Dua SPBU BP-AKR dibuka pada tahun 2018, dan berencana membuka lebih banyak lagi di masa yang akan datang di Indonesia. Sektor ritel akan menjadi faktor yang menunjang pertumbuhan di masa depan untuk segmen bahan bakar.
Bahan Kimia dasar
AKR merupakan distributor utama Asahimas Chemical dan mendistribusikan bahan kimia dasar seperti chloroalkali, solvents, dan bahan kimia organik dan non organic sejak awal mula pendiriannya tahun 1960-an. Perseroan juga melakukan perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar dari supplier domestik dan asing untuk menunjang bisnisnya, tahun 1970an Perseroan membangun terminal tangki penyimpanan pertama di Indonesia. Inovasi ini menjadi salah satu faktor yang membuat Perseroan menjadi perusahaan distributor bahan kimia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Selain memiliki infrastruktur yang memadai, Perseroan juga memiliki kekuatan dalam hal supply chain dan logistik yang terpadu. Perpaduan antara infrastruktur dan kekuatan supply chain dan logistik tersebut membuat Perseroan selalu mendapat kepercayaan dari berbagai industri di Indonesia yang membutuhkan bahan kimia dasar, seperti industri barang-barang konsumen, industri tekstil, kaca, dsb.
Pelumas
Perseroan akan menjalankan usaha di bidang perdagangan dan distribusi pelumas untuk sektor industri, kelautan, pertambangan, dan kendaraan komersial dengan merek Castrol.
JASA LOGISTIK
Perseroan memiliki infrastruktur logistik yang sangat memadai, baik berupa gudang, tangki penyimpanan, kapal hingga truk pengangkut. Karena itu, Perseroan menawarkan infrastruktur logistik dan distribusi yang efisien kepada pihak ketiga, dengan menyediakan pelayanan pengelolaan kargo curah yang efektif dan terpercaya di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia.
Melalui anak usaha Perseroan yaitu PT AKR Transportasi Indonesia, Perseroan menyediakan jasa angkutan darat untuk mendukung layanan logistik dan distribusinya. Perseroan terus mengembangkan infrastruktur yang sangat diperlukan untuk menerima, menyimpan, dan mengangkut berbagai produk di pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Selain itu, Perseroan juga memiliki anak perusahaan yang bekerja sama dengan Vopak dan fokus pada pengoperasian terminal tangki penyimpanan BBM independen berkapasitas total 250.000 Kl di pelabuhan Tanjung Priok, yaitu PT Jakarta Tank Terminal (JTT), dengan kepemilikan saham Perseroan 51%. JTT merupakan salah satu terminal tangki swasta terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan dermaga dan pipa yang dipasang di bawah laut. JTT berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan distribusi BBM Perseroan. JTT juga merupakan terminal tangki independen yang melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan minyak terkemuka.
Tahun 2018, Perseroan mulai proses pembangunan proyek JTT Tahap 2A untuk menambah kapasitas 100.000 Kl menjadi 350.000 Kl yang diharapkan selesai tahun 2019.
Vendor Managed Inventory
Perseroan menawarkan sistem Vendor Managed Inventory (VMI) bagi pelanggan-pelanggan utama Perseroan. Perseroan mengelola persediaan BBM di tempat pelanggan, sehingga pelanggan cukup membayar sesuai penggunaan. Perseroan yang akan memastikan ketersediaan dan efisiensi dari pengelolaan persediaan untuk pelanggan tersebut. Implementasi VMI merupakan wujud komitmen Perseroan untuk
PABRIKAN
Bahan perekat diproduksi oleh entitas anak Perseroan,
PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) di Surabaya, Jawa Timur. Aruki memasok bahan perekat kepada berbagai perusahaan di industri kayu dan kertas di Indonesia.
KAWASAN INDUSTRI DAN PELABUHAN (JIIPE)
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, AKR saat ini sedang mengembangkan Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) yang terletak di Gresik, Jawa Timur, dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan logistik dan solusi energi untuk pelanggan industri. JIIPE memiliki pelabuhan dalam yang terintegrasi dengan kawasan industri besar dan memiliki keterhubungan antar bagian yang baik di propinsi yang memiliki pertumbuhan cepat, Jawa Timur. Dengan luas wilayah total sekitar 3.000 hektar, proyek ini akan menjadi salah satu kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan terbesar di Indonesia. Wilayah pembangunan mencakup 1.761 hektar lahan industri, 406 hektar untuk pelabuhan dan 800 hektar untuk residensial dan komersial yang dibangun oleh afiliasi perusahaan.
Kawasan industri
Kawasan industri JIIPE, mempunyai 1.761 hektar lahan industri berlokasi di Gresik dengan konektivitas dan akses baik ke pelabuhan laut dalam maupun domestik. JIIPE juga dilengkapi dengan utilitas dan fasilitas yang lengkap. Kawasan ini berlokasi strategis dan berpotensi menjadi pusat perdagangan dan pusat manufaktur untuk Indonesia dan Asia Pasifik.
Pengelompokan industri ringan-sedang-berat terencana dengan baik, dan memudahkan transportasi barang antar fasilitas.
Biaya logistik untuk bahan baku yang masuk dan distribusi barang jadi akan bersaing dengan pemanfaatan moda konektivitas laut dan darat (pelabuhan laut dalam, kereta api, jalan tol). JIIPE memiliki koneksi jalan tol langsung dari Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, serta jalan tol dan jalur kereta api yang terhubung langsung ke jalur kereta api ganda yang memiliki akses ke titik-titik di pulau Jawa.
Kawasan industri JIIPE difasilitasi sistem jalan berstandard internasional, sambungan perpipaan langsung, sistem pemrosesan satu jendela, dan layanan perizinan investasi 3 jam yang memberikan kemudahan berbisnis.
1. Pembangkit listrik
Pembangkit listrik tenaga gas dan batubara menggunakan sistem siklus hubbine untuk fleksibilitas, emisi rendah, meminimalkan dampak lingkungan dan solusi optimal. Pembangkit listrik bahan bakar ganda 1 – 3 x 7,65 MW dipasok oleh Wartsila dan EPC Finlandia. Terletak di Blok E.
2. Gas
Gas industri disalurkan melalui pipa-pipa ke pembangkit listrik dan tenant yang ada di JIIPE. Fase 1 – Zona E (6 “), Daendels ke Underpass Road (16”) dan pipa gas alam Jalan Daendels (24 “).
3. Instalasi
Pengolahan Air JIIPE menyediakan air industri dengan peralatan, sistem, dan layanan terbaik untuk meningkatkan keandalan operasional Anda, mengurangi biaya produksi Anda dan mendukung kepatuhan lingkungan dengan: FASE 1 – Tangki Air Tanah (GWT) kapasitas 1.000 m3. 7 kolam penampungan air dengan total 42 ha juga sebagai pengumpulan air hujan.
4. Pabrik Pengolahan Limbah
FASE 1 – Pengolahan Air Limbah Industri (IPAL) dengan 2.500 m3 per hari. Pipa pengumpul air limbah di Blok E.
5. Pelabuhan
pelabuhan JIIPE direncanakan menjadi pelabuhan laut dalam terintegrasi seluas 406 ha yang berlokasi strategis di Selat Madura. Pada tahap pertama, pengembangan pelabuhan 85 Ha telah dilengkapi dengan panjang dermaga total 6.200 m, kedalaman air laut dermaga: -7.00 LWS; -11,00 LWS; -14,00 LWS, – 16,00 LWS dapat melayani kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT dan bagian dari distrik pelabuhan Surabaya yang lebih besar. Pelabuhan ini memiliki Terminal Energi (batubara, Minyak & GAS, dan LNG), tangki penyimpanan, halaman penyimpanan serta fasilitas Cold Storage, dan proses prosedur kepabeanan yang efisien juga sederhana. Pelabuhan ini telah beroperasi sejak tahun 2016 akhir dan telah melayani Pengangkutan, Curah Kering, Kontainer, Kargo Umum, Mobil/kendaraan, Peti Kemas, Industri Perikanan Serbaguna, Cairan Dan Gas.
PT AKR Corporindo Tbk. selanjutnya disebut “AKR” atau “Perseroan”, telah melalui perjalanan yang sangat panjang di dunia bisnis Indonesia dan internasional. Didirikan di Surabaya pada tanggal 28 November 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya, berdasarkan Akta Nomor 46 tanggal 28 November 1977 dihadapan Sastra Kosasih notaris di Surabaya, AKR awalnya bergerak di bidang perdagangan bahan kimia dasar. Perseroan banyak membangun tangki penyimpanan bahan kimia dasar dan gudang di beberapa pelabuhan utama di Indonesia yang menjadikan Perseroan sebagai perusahaan distributor bahan kimia terbesar di Indonesia pada tahun 1970-an.
Pada tahun 1985 Perseroan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta dan menapaki babak baru dalam perkembangan usahanya dengan menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan (Initial Public Offering/IPO) dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 1994 dengan kode saham AKRA dan Perseroan menambah bidang usaha tidak hanya lagi berfokus pada perdagangan bahan kimia dasar.
Tahun 2004, Perseroan mengubah nama perusahaan menjadi PT AKR Corporindo Tbk. seiring dengan penambahan lini usaha Perseroan yang tidak lagi hanya fokus di bisnis bahan kimia dasar. Didalam anggaran dasar yang dimiliki, kegiatan Perusahaan selain bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM) dan gas; juga meliputi usaha dalam bidang logistik, jasa pengangkutan, penyewaan gudang dan tangki, perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, kontraktor bangunan dan jasa (kecuali jasa hukum) juga menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik didalam dan luar negeri.
Pengakuan Pemerintah akan perkembangan bisnis PT AKR berupa deregulasi sektor migas dan pada tahun 2005, Perusahaan mencatatkan diri sebagai perusahaan swasta nasional pertama yang beroperasi di bisnis BBM Non- Subsidi dan memperoleh kepercayaan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk mendistribusikan BBM bersubsidi ke beberapa wilayah di Indonesia sejak tahun 2010. Perseroan mengimplementasikan sistem teknologi terpadu yang inovatif dalam pengawasan dan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi. Prestasi tahun lalu yang diperoleh AKR dari Pemerintah dengan ditetapkannya Perseroan sebagai Badan Usaha Pelaksana P3JBT (Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu) selama 5 tahun.
Perseroan mulai melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti Pelindo III untuk proyek JIIPE di Jawa Timur; kemudian Perseroan juga sudah menandatangai Heads of Agreement antara AKR dan BP untuk kerja sama ritel pada tahun 2016; dan tahun 2017 menandatangani Perjanjian Distribusi Pelumas dengan CASTROL. Perseroan membentuk usaha patungan dengan BP Global bernama PT Aneka Petroindo Raya untuk membentuk BP AKR ritel di Indonesia. Perseroan bersama dengan RBP juga membentuk PT Dirgantara Petroindo Raya untuk mengambil peluang di bisnis avtur. Dengan jaringan logistik yang luas, Perseroan telah menjadi salah satu distributor swasta terbesar di bidang jasa logistik dan solusi pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kimia dasar di Indonesia.
Tahun 2018, AKR semakin memperkuat positioningnya sebagai perusahaan distribusi BBM dengan membuka SPBU BP AKR. Hingga akhir tahun 2018, telah terdapat 2 (dua) SPBU BP AKR yang berlokasi di De Latinos, Serpong dan di Jababeka, Cikarang
Seiring dengan proses transformasi yang tengah berjalan, PT AKR Corporindo Tbk. terus bergerak maju. Setelah tahun 2017 Perseroan melakukan penguatan pondasi bisnis, tahun 2018 Perseroan melakukan ekspansi dan pengembangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Tahun 2018 berhasil kami lalui dengan serangkaian pencapaian membanggakan. Hal ini memperlihatkan bahwa proses transformasi yang kami lakukan dengan ditopang oleh tiga pilar utama, merupakan strategi yang tepat bagi pertumbuhan dan kelangsungan usaha PT AKR Corporindo Tbk. dalam jangka panjang.
Tema Laporan Tahunan ini, yaitu, “Moving Forward with the Right Strategy” merupakan kesimpulan nilai penting dari kinerja positif yang kami raih di tahun 2018. Tema tersebut juga semakin signifikan mengingat di tahun 2018 Perseroan semakin memantapkan posisinya sebagai pemain terkemuka di bidang perdagangan BBM, logistik dan supply chain di Indonesia.
KONDISI EKONOMI 2018
Kondisi ekonomi dan keuangan global tahun 2018 mengalami risiko ketidakpastian. Ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian global. Selain itu, kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menaikan tingkat suku bunga acuan juga semakin menambah ketidakpastian perekonomian global.
Menyikapi kondisi tersebut, Tiongkok mengambil langkah untuk mendepresiasi mata uangnya sehingga membuat pasar keuangan global mengalami gejolak.
Sebagai bagian dari ekosistem perekonomian dunia, kondisi ekonomi Indonesia juga terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Hampir sepanjang tahun 2018, nilai tukar Rupiah, khususnya terhadap Dolar AS mengelami pelemahan. Bahkan, pada Oktober 2018, nilai tukar Rupiah sempat berada pada level Rp15.200/Dolar AS, atau menjadi yang terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998.
Sebagai dampak ketidakpastian ekonomi global, Neraca Perdagangan Indonesia tahun 2018 mengalami defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia tahun 2018 hanya mengalami peningkatan sebesar 6,65% menjadi 180,06 miliar Dolar AS , sedangkan nilai impor yang tumbuh lebih kencang yaitu 20,15% menjadi 188,63 miliar Dolar AS, sehingga tahun 2018 defisit perdagangan Indonesia mencapai 8,57 miliar Dolar AS. Ini merupakan defisit perdagangan yang pertama kali dalam empat tahun terakhir.
Di tengah kondisi tersebut, ekonomi Indonesia masih tumbuh terbatas sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. PDB Indonesia tumbuh lebih kuat selain dipengaruhi oleh kenaikan pengeluaran konsumsi juga ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Inflasi tahun 2018 sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%. Meski demikian, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 175bps secara bertahap menjadi 6,00% di akhir tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 4,25%.
INISIATIF STRATEGIS
Tahun 2018, AKR fokus pada proses transformasi yang telah bergulir sejak tahun 2017. Berbagai pembenahan yang berkaiatan dengan proses kerja, SDM dan teknologi informasi terus diperbaiki dan disempurnakan. Dan sejak tahun 2017 lalu, Perseroan fokus untuk mengembangkan potensi usaha di dalam negeri.
Setelah melakukan divestasi terhadap pelabuhan sungai yang berada di Tiongkok tahun 2017 lalu, pada 2018 Perseroan meneruskan proses divestasi terhadap pabrikan Sorbitol Khalista yang berada di Tiongkok. Proses divestasi, termasuk lelang tanah Khalista oleh pemerintah setempat, telah selesai dilakukan dengan harga yang sangat baik pada tahun 2018. Divestasi Bumi Karunia Pertiwi yang bergerak di usaha tambang batu-bara juga sudah diselesaikan dengan baik pada bulan Maret 2018. Dengan selesainya divestasi tersebut, posisi kas Perseroan menjadi sangat baik sehingga memungkinkan Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang ada di dalam negeri.
Tahun 2018, JTT mulai proses pembangunan Proyek AKRVopak Tank Terminal untuk meningkatkan kapasitas, 250.000 kilo liter menjadi 350.000 kilo liter. Penambahan kapasitas ini adalah untuk mengantisipasi pertumbuhan bahan bakar bensin dan juga solar B20, dimana sejak 1 September 2018 Perseroan juga telah dipercaya untuk mendistribusikan B20 ke sektor industri. AKR berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung Program Pemerintah Wajib B20 bagi semua pelaku industri.
Di bisnis distribusi BBM, tahun 2018 Perseroan telah mengoperasikan SPBU BP-AKR non subsidi yang merupakan hasil joint venture dengan BP. Hingga akhir tahun 2018 terdapat 2 SPBU BP-AKR yang telah beroperasi, yaitu di kawasan Serpong, Tangerang Selatan dan Jababeka, Bekasi. SPBU AKR BP mengusung konsep yang berbeda di bandingkan SPBU lainnya, dimana Perseroan menggandeng mitra strategis dalam memberikan one stop service kepada pelanggan. SPBU ini juga dilengkapi dengan penjualan pelumas dan perawatan kendaraan yang disediakan oleh SiTepat/Castrol, layanan ritel dari Alfamart, kopi dari Kopi Tuku, Produk Makanan dan lainya .
Perseroan mengelola risiko pergerakan harga komoditas secara efektif. Di sektor bisnis perdagangan dan distribusi, Perseroan menggunakan formula untuk menentukan harga BBM sehingga Perseroan dapat meminimalkan dampak fluktuasi nilai tukar maupun harga minyak bumi yang terjadi sepanjang 2018. Bisnis bahan kimia didominasi produk dengan komisi, harganya ditentukan dengan persetujuan prinsipal. Perseroan juga secara efektid mengelola pergerakan nilai tukar asing selama tahun berjalan.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
Kondisi ekonomi global dan domestik tahun 2018 menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan. Terlebih di dalam negeri, Indonesia akan memasuki tahun politik di 2019 sehingga membuat banyak pelaku usaha yang menunda investasi dan ekspansi usahanya. Hal ini dapat dilihat dari turunnya penjualan lahan kawasan industri secara merata di seluruh Indonesia. Demikian juga dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).
Namun kondisi tersebut justru menjadi peluang bagi Perseroan untuk memperkuat infrastruktur di kawasan industri pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pelabuhan itu. Tahun 2018, Perseroan telah memulai menjual listrik dari pembangkit listrik ke pelanggan industri. Selain itu, fasilitas lainnya, seperti fiber optic, jaringan pipa gas, pengelolaan air bersih dan kotor juga telah berfungsi dengan baik, sehingga JIIPE telah siap untuk menyambut tenant di tahun 2019.
Pada 9 Maret 2018 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan JIIPE. Dalam kata sambutannya, Presiden mengharapkan ke depan akan semakin banyak kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan untuk menekan biaya logistik. Hal tersebut sejalan dengan visi Perseroan.
Tantangan lain yang dihadapi Perseroan adalah dari sisi peningkatan sumber daya manusia. Perubahan yang demikian pesat di dunia bisnis membuat pola dan budaya kerja juga harus berubah. Tahun 2018, sejalan dengan proses transformasi yang dilakukan, AKR memperkenalkan budaya kerja yang baru. Budaya kerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pegawai tanpa mengurangi hak dan kenyamanan dalam bekerja.
KINERJA AKR 2018
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, tahun 2018 AKR membukukan kinerja operasional dan keuangan yang cukup membanggakan dan secara umum berhasil mencapai target yang ditetapkan. Dari sisi operasional, Perseroan telah berhasil mencapai beberapa hal berikut:
Dari sisi keuangan, Perseroan membukukan peningkatan kinerja yang sangat baik, antara lain:
Dengan pencapaian tersebut, Perseroan dapat mempertahankan tren positif pertumbuhan yang telah diraih dalam 5 tahun terakhir.
PROSPEK USAHA PERSEROAN
Ekonomi global diprediksi akan tumbuh lebih baik di tahun 2019. Perang dagang antara AS dan Tiongkok diharapkan akan mereda setelah pemimpin kedua negara bersepakat untuk melakukan pertemuan pada April 2019. Selain itu, The Fed juga telah merevisi rencananya dan saat ini masih mempertahankan suku bunganya.
Ekonomi Indonesia juga diprediksi akan tetap tumbuh positif. Fundamental ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global. Kendati tidak akan ada lonjakan yang signifikan, namun Bank Indonesia memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 5,1% – 5,4%.
Perseroan optimis menghadapi tahun 2019. Berbagai persiapan yang telah dilakukan tahun 2018 akan memberikan dampak yang positif terhadap pendapatan dan profitabilitas Perseroan di tahun 2019.
Segmen bisnis perdagangan yang merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan akan tumbuh dengan bertambahnya permintaan solar dari segmen pertambangan, pembangkit listrik dan komersial. Volume penjualan ritel akan
meningkat dengan perkembangan jaringan SPBU AKR, sejalan dengan penunjukan oleh BPH Migas sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu sampai dengan 2022.
Perseroan juga akan terus menambah jumlah SPBU AKR BP untuk membidik segmen ritel yang terus berkembang. Penambahan kapasitas terminal juga akan menjadi faktor yang mendukung peningkatan kinerja segmen distribusi dan penjualan BBM.
Selain itu, sebagai bagian dari kerjasama dengan BP, tahun 2019 Perseroan juga akan memulai proses persiapan untuk masuk ke segmen aviation dimana permintaan bahan bakar jenis avtur tumbuh pesat seiring dengan perkembangan sektor penerbangan di Indonesia.
Volume penjualan dan distribusi bahan kimia juga diharapkan akan meningkat seiring dengan dibukanya pabrik baru dan penambahan kapasitas pabrik yang ada, di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, principal utama Perseroan juga telah menambah kapasitas menjadi 700.000 MT pada tahun 2017.
Segmen kawasan industri, Perseroan mengharapkan JIIPE akan memberikan kontribusi yang lebih baik di tahun 2019. Dengan membaiknya sektor kawasan industri kami mengharapkan penjualan lahan akan meningkat. Dengan kelengkapan fasilitas yang dimiliki, JIIPE juga akan menjadi pilihan utama bagi perusahaan di sektor industri dan menjadi recurring income bagi Perseroan. Pada tahun 2018, listrik sudah mulai memberikan kontribusi pendapatan
Jumlah kas yang cukup besar, posisi neraca dan modal yang kuat memberi peluang bagi Perusahaan untuk melakukan berbagai pengembangan usaha yang memiliki potensi yang besar di tahun 2019.
KEBIJAKAN DEVIDEN
Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan hasil yang optimal kepada Pemegang Saham. Pada RUPS Tahunan yang digelar pada 3 Mei 2018, Pemegang Saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp801.483.719.000 atau sebesar 66,69% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dikurangi jumlah dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya.
Selain itu, Perseroan juga membagikan dividen interim sebesar Rp120/lembar di tahun 2018.
SUMBER DAYA MANUSIA
AKR sangat menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia, kompetensi dan karir karyawannya, oleh sebab itu sejak akhir tahun 2017 Perseroan fokus dalam proses transformasi organisasi dan usaha.
Tahun 2018, AKR memperkenalkan Corporate Value yang baru, yaitu Be entrepreneurial, Collaborate, Reward for Performance, Be Agile, Empower your Team, Zero Tolerance. Disisi lain, kami juga telah melakukan review internal melalui Survey Kesehatan Budaya Organisasi untuk menemukan poin-poin penting yang berkontribusi terhadap ketidaksehatan budaya organisasi (Potentially Limiting Value/PLV).
Tahun 2018, sebagai salah satu tindak lanjut inisiatif strategis AKR terkait reorganisasi perusahaan, Direksi telah membentuk People Development Committee (PDC) yang berfungsi sebagai penasehat pengembangan karir untuk karyawan.
Perusahaan juga telah memulai Macan Leadership Institute (MLI) dengan program unggulannya. Tahun 2018, MLI menjalankan 5 program unggulan, yaitu Onboarding Program, Leadership Development Program, Head of Branch Academy, Sales Academy dan Top Talent Program.
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi (TI) menjadi bagian penting dalam proses transformasi AKR. Selama tahun 2018 AKR secara agresif meningkatkan dan berinovasi dalam proses bisnis melalui pemberdayaan TI. Dalam rangka memberikan hasil yang efektif dan memastikan keselarasan dengan permintaan bisnis, organisasi TI telah direstrukturisasi untuk melakukan peran yang lebih strategis seperti memperkenalkan TI sebagai Mitra Bisnis agar dapat meningkatkan ketersediaan pelayanan secara tepat waktu, serta untuk menangkap dan melacak insiden secara lebih efisien.
Tahun 2018, Perseroan telah menyelesaikan proses upgrade sistem distribusi. Sistem tersebut nantinya akan dihubungankan dengan ERP Perseroan yang juga akan dilakukan upgrade pada tahun 2019. TI juga memperluas pelayanan ke anak perusahaan baik di bidang ritel maupun logistic.
KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
Sebagai korporasi yang bertanggung jawab, Perseroan memberikan dukungan dan komitmen untuk menjaga kelestarian bumi melalui berbagai kebijakan dan tindakan riil di lapangan. Dengan upaya itu, maka Perseroan ikut berperan untuk mengurangi dampak negatif kerusakan lingkungan bumi bagi manusia, sekaligus bermanfaat bagi generasi mendatang agar bisa menikmati kehidupan yang lebih baik di bumi. Keberlanjutan kehidupan di bumi niscaya akan menjadi berkah pula bagi keberlanjutan Perseroan.
Kepedulian pada lingkungan dilakukan Perseroan secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung yang dimaksud adalah kepedulian akan keselamatan dan kesehatan. Hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, yang memungkinkan perusakan lingkungan hidup seperti terjadinya tumpahan bahan bakar minyak, kebakaran di tempat kerja, dll. Untuk itu, Perseroan secara rutin melakukan berbagai pelatihan guna mewujudkan angka kecelakaan kerja nol (zero accident), serta kampanyekampanye kesehatan karyawan.
Tahun 2018, Perseroan memperoleh penghargaan Zero Accident untuk cabang Bitung, Ciwandan, Banjarmasin, Stagen dan Palaran.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
AKR menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai pilar utama dalam setiap aktivitas operasional Perseroan. Seluruh aktivitas dan strategi yang dijalankan Perseroan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengedepankan kepentingan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Sebagai bagian dari penerapan prinsip GCG, tahun 2018 Perseroan untuk pertama kalinya melakukan risk management audit. Perseroan menyadari, di tengah kondisi ekonomi dan persaingan yang semakin ketat, risiko yang dihadapi Perseroan pun menjadi semakin kompleks. Karena itu, Perseroan ingin memastikan bahwa seluruh prosedur dalam penerapan manajemen risiko telah dijalankan dengan baik dan benar, sehingga Perseroan dapat terhindar dari seluruh risiko tersebut.
Perseroan juga telah menerapkan asas keterbukaan dengan selalu melaporkan aktifitas usahanya baik kepada OJK maupun Bursa serta pihak lain yang terkait sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Untuk mengetahui kesesuai penerapan GCG Perseroan dengan ketentuan yang berlaku, tahun 2018 AKR juga telah melakukan assessment dengan menggunakan kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya yang dilakukan Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Perseroan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara terstruktur dan berkesinambungan. CSR telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas operasional Perseroan. Selain tetap melaksanakan bantuan kesejahteraan masyarakat juga karyawan, serta tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, tahun 2018
Perseroan menjalankan aktivitas CSR dengan konsep yang baru, yaitu pendekatan ke pelanggan dan pemerintah.
Tahun 2018, Perseroan meresmikan pengoperasian SPBKB di Way Tenong-Lampung Barat, juga di Sepangah & SeluasKalimantan Barat, sebagai penyalur BBM 1 harga di wilayah 3T dan membuka Toko Basmalah di SPBKB Grati dan Tongas, Jawa Timur, bekerjasama dengan Pondok Pesantren.
Disamping kegiatan tersebut, Perseroan juga masih menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan, antara lain dengan melakukan perbaikan sekolah, peningkatan sarana dan prasarana sekolah, program beasiswa, pemberian fasilitas mobil ambulance dan berbagai kegiatan lainnya.
Perseroan juga turut berperan dalam penanganan korban bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu dan bencana tsunami di pesisir barat Banten-Pandeglang. Selain memberikan bantuan dalam bentuk makanan siap saji, pakaian dan obat-obatan, Perseroan juga memberikan bantuan berupa bahan bakar untuk kendaraan alat berat yang melakukan evakuasi dan kendaraan operasional Basarnas.
PENGHARGAAN YANG DITERIMA
Tahun 2018, AKR juga memperoleh sejumlah penghargaan dari pihak independen yang sekaligus merupakan bukti bahwa Perseroan telah dikelola dengan strategi yang tepat, antara lain:
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
Tahun 2018, komposisi Direksi PT AKR Corporindo Tbk. tidak mengalami perubahan. Komposisi Direksi pada 31 Desember 2018 adalah sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 5 Mei 2015, yaitu :
Haryanto Adikoesoemo : Presiden Direktur
Jimmy Tandyo : Direktur
Bambang Soetiono Soedijanto : Direktur
Arief Budiman Utomo : Direktur Independen
Mery Sofi : Direktur
Suresh Vembu : Direktur
Nery Polim : Direktur
Termurti Tiban : Direktur
APRESIASI
Tahun 2018 telah berhasil kita lalui dengan capaian kinerja yang membanggakan. Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai AKR yang telah bekerja dengan semangat dan dedikasi yang tinggi. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dalam tata kelola perusahaan.
Atas nama Perseroan, kami juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para pelanggan dan mitra kerja yang turut berkontribusi dalam perkembangan usaha Perseroan, Pemegang Saham yang secara konsisten memberi dukungan penuh untuk pengembangan Perseroan dari waktu ke waktu, serta kepada regulator sebagai penentu kebijakan.