Sesuai dengan pasal 3 anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui perubahannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Mei 2015, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pengangkutan, perwakilan dan/atau peragenan, pemborong (kontraktor) dan jasa.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama
- Menjalankan perdagangan dan distribusi dalam bidang industri barang kimia.
- Menjalankan perdagangan umum terutama perdagangan bahan kimia, dan perdagangan bahan bakar minyak dan gas termasuk pula perdagangan secara impor, ekspor, lokal serta antar pulau (interinsuler) baik untuk perhitungan sendiri maupun secara komisi atau atas perhitungan pihak lain, serta bertindak sebagai leveransir (supplier), grosir dan distributor;
- Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan (termasuk untuk kepentingan sendiri dengan memiliki dan mengoperasikan transportasi baik darat maupun laut serta pengoperasian pipa penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan;
- Melakukan pengembangan usaha melalui pengelolaan asset sendiri maupun pihak lain baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) atau pelepasan (divestasi) modal Perseroan dalam perusahaan lain; dan
- Menjalankan perusahaan pemborong (kontraktor) bangunan yang antara lain meliputi bidang arsitektur, perencanaan, pengawasan, termasuk diantaranya tangki, gedung, jembatan, dermaga, jalan, dan pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya.
Kegiatan usaha Penunjang
- Menjalankan usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri;
- Menjalankan perusahaan pemborong (kontraktor) bangunan yang antara lain meliputi bidang arsitektur, perencanaan, pengawasan, termasuk diantaranya tangki, gedung, jembatan, dermaga, jalan, dan pengairan serta pekerjaan sipil pada umumnya; dan
- Menjalankan usaha dalam bidang penyewaan dan jasa lain kecuali jasa dibidang hukum.
Sedangkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
- Perdagangan dan Distribusi
- Jasa logistik
- Pabrikan
- Kawasan Industri dan Utilitas
PERDAGANGAN DAN DISTRIBUSI
Segmen perdagangan dan distribusi saat ini menjadi pilar bisnis utama bagi Perseroan. Di segmen ini, Perseroan fokus pada dua produk utama, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.
Bahan Bakar Minyak industri
Perseroan telah mengembangkan bisnis distribusi BBM non-subsidi sejak tahun 2005. Sejak saat itu, Perseroan terus mengembangkan fasilitas jaringan logistik untuk keperluan distribusi BBM kepada pelanggan terutama untuk pelanggan komersial, industri, pertambangan, pembangkit listrik, bunker, dsb. Perseroan memiliki fasilitas terminal tangki dibeberapa lokasi di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 734.000 Kl.
Salah satu kekuatan Perseroan di bisnis ini adalah Perseroan memiliki supply chain management yang handal, sehingga mampu memastikan kapasitas, kualitas dan ketepatan waktu
dalam mendistribusikan BBM kepada pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Hal ini didukung dengan pengoperasian kapal-kapal pengangkut BBM milik Perseroan yang terdiri dari tank, tongkang dan kapal tongkang bermesin (Self-Propelled Oil Barge/SPOB) untuk mendistribusikan BBM melalui laut maupun sungai. Kapal-kapal milik Perseroan secara khusus dirancang untuk pengiriman BBM melalui sungai-sungai yang dangkal dengan tingkat kedalaman hingga 2,7 meter di wilayah Kalimantan. Perseroan juga memiliki lebih dari 300 armada truk untuk mengirim produkproduk ke seluruh Indonesia.
Sejak akhir Agustus 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan penggunaan wajib Biodiesel (kebijakan B20) untuk semua pengguna industri dan transportasi dengan pengecualian terbatas. AKR mendapat kuota alokasi FAME (Fatty Acid Methyl Ester) terbesar untuk blending di antara perusahaan swasta.
Bahan Bakar Minyak Retail
Kapasitas dan pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam mendistribusikan BBM non-subsidi membuat Perseroan mendapat kepercayaan dari BPH Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sejak tahun 2010 melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dengan merek AKR. Pada akhir tahun 2018, jumlah outlet SPBKB dan SPBN yang dimiliki Perseroan sebanyak 135 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Tahun 2018, Perseroan juga menerima alokasi penyaluran BBM bersubsidi sebesar 250.000 Kl dari BPH Migas dan ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelaksana P3JBT selama 5 tahun. AKR juga turut berpartisipasi dalam program BBM satu harga di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Dengan jaringan terminal yang tertata baik dan armada transportasi yang besar membuat Perseroan dapat menjalankan kepercayaan tersebut dengan baik dan memperkuat posisi Perseroan sebagai salah satu pemain utama di bisnis distribusi BBM.
Pada bulan April 2017, Perusahaan mengumumkan penandatanganan usaha patungan ritel di Indonesia dengan BP. Joint Venture tersebut membentuk perusahaan bernama PT Aneka Petroindo Raya, yang beroperasi dengan nama “BP AKR Fuels Retail”. Dalam perjanjian eksklusif, kedua pihak bermaksud
mengembangkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan dan keahlian BP dan AKR di pasar ritel yang sedang berkembang di Indonesia. Dua SPBU BP-AKR dibuka pada tahun 2018, dan berencana membuka lebih banyak lagi di masa yang akan datang di Indonesia. Sektor ritel akan menjadi faktor yang menunjang pertumbuhan di masa depan untuk segmen bahan bakar.
Bahan Kimia dasar
AKR merupakan distributor utama Asahimas Chemical dan mendistribusikan bahan kimia dasar seperti chloroalkali, solvents, dan bahan kimia organik dan non organic sejak awal mula pendiriannya tahun 1960-an. Perseroan juga melakukan perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar dari supplier domestik dan asing untuk menunjang bisnisnya, tahun 1970an Perseroan membangun terminal tangki penyimpanan pertama di Indonesia. Inovasi ini menjadi salah satu faktor yang membuat Perseroan menjadi perusahaan distributor bahan kimia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Selain memiliki infrastruktur yang memadai, Perseroan juga memiliki kekuatan dalam hal supply chain dan logistik yang terpadu. Perpaduan antara infrastruktur dan kekuatan supply chain dan logistik tersebut membuat Perseroan selalu mendapat kepercayaan dari berbagai industri di Indonesia yang membutuhkan bahan kimia dasar, seperti industri barang-barang konsumen, industri tekstil, kaca, dsb.
Pelumas
Perseroan akan menjalankan usaha di bidang perdagangan dan distribusi pelumas untuk sektor industri, kelautan, pertambangan, dan kendaraan komersial dengan merek Castrol.
JASA LOGISTIK
Perseroan memiliki infrastruktur logistik yang sangat memadai, baik berupa gudang, tangki penyimpanan, kapal hingga truk pengangkut. Karena itu, Perseroan menawarkan infrastruktur logistik dan distribusi yang efisien kepada pihak ketiga, dengan menyediakan pelayanan pengelolaan kargo curah yang efektif dan terpercaya di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia.
Melalui anak usaha Perseroan yaitu PT AKR Transportasi Indonesia, Perseroan menyediakan jasa angkutan darat untuk mendukung layanan logistik dan distribusinya. Perseroan terus mengembangkan infrastruktur yang sangat diperlukan untuk menerima, menyimpan, dan mengangkut berbagai produk di pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Selain itu, Perseroan juga memiliki anak perusahaan yang bekerja sama dengan Vopak dan fokus pada pengoperasian terminal tangki penyimpanan BBM independen berkapasitas total 250.000 Kl di pelabuhan Tanjung Priok, yaitu PT Jakarta Tank Terminal (JTT), dengan kepemilikan saham Perseroan 51%. JTT merupakan salah satu terminal tangki swasta terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan dermaga dan pipa yang dipasang di bawah laut. JTT berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan distribusi BBM Perseroan. JTT juga merupakan terminal tangki independen yang melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan minyak terkemuka.
Tahun 2018, Perseroan mulai proses pembangunan proyek JTT Tahap 2A untuk menambah kapasitas 100.000 Kl menjadi 350.000 Kl yang diharapkan selesai tahun 2019.
Vendor Managed Inventory
Perseroan menawarkan sistem Vendor Managed Inventory (VMI) bagi pelanggan-pelanggan utama Perseroan. Perseroan mengelola persediaan BBM di tempat pelanggan, sehingga pelanggan cukup membayar sesuai penggunaan. Perseroan yang akan memastikan ketersediaan dan efisiensi dari pengelolaan persediaan untuk pelanggan tersebut. Implementasi VMI merupakan wujud komitmen Perseroan untuk
PABRIKAN
Bahan perekat diproduksi oleh entitas anak Perseroan,
PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) di Surabaya, Jawa Timur. Aruki memasok bahan perekat kepada berbagai perusahaan di industri kayu dan kertas di Indonesia.
KAWASAN INDUSTRI DAN PELABUHAN (JIIPE)
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, AKR saat ini sedang mengembangkan Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) yang terletak di Gresik, Jawa Timur, dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan logistik dan solusi energi untuk pelanggan industri. JIIPE memiliki pelabuhan dalam yang terintegrasi dengan kawasan industri besar dan memiliki keterhubungan antar bagian yang baik di propinsi yang memiliki pertumbuhan cepat, Jawa Timur. Dengan luas wilayah total sekitar 3.000 hektar, proyek ini akan menjadi salah satu kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan terbesar di Indonesia. Wilayah pembangunan mencakup 1.761 hektar lahan industri, 406 hektar untuk pelabuhan dan 800 hektar untuk residensial dan komersial yang dibangun oleh afiliasi perusahaan.
Kawasan industri
Kawasan industri JIIPE, mempunyai 1.761 hektar lahan industri berlokasi di Gresik dengan konektivitas dan akses baik ke pelabuhan laut dalam maupun domestik. JIIPE juga dilengkapi dengan utilitas dan fasilitas yang lengkap. Kawasan ini berlokasi strategis dan berpotensi menjadi pusat perdagangan dan pusat manufaktur untuk Indonesia dan Asia Pasifik.
Pengelompokan industri ringan-sedang-berat terencana dengan baik, dan memudahkan transportasi barang antar fasilitas.
Biaya logistik untuk bahan baku yang masuk dan distribusi barang jadi akan bersaing dengan pemanfaatan moda konektivitas laut dan darat (pelabuhan laut dalam, kereta api, jalan tol). JIIPE memiliki koneksi jalan tol langsung dari Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, serta jalan tol dan jalur kereta api yang terhubung langsung ke jalur kereta api ganda yang memiliki akses ke titik-titik di pulau Jawa.
Kawasan industri JIIPE difasilitasi sistem jalan berstandard internasional, sambungan perpipaan langsung, sistem pemrosesan satu jendela, dan layanan perizinan investasi 3 jam yang memberikan kemudahan berbisnis.
1. Pembangkit listrik
Pembangkit listrik tenaga gas dan batubara menggunakan sistem siklus hubbine untuk fleksibilitas, emisi rendah, meminimalkan dampak lingkungan dan solusi optimal. Pembangkit listrik bahan bakar ganda 1 – 3 x 7,65 MW dipasok oleh Wartsila dan EPC Finlandia. Terletak di Blok E.
2. Gas
Gas industri disalurkan melalui pipa-pipa ke pembangkit listrik dan tenant yang ada di JIIPE. Fase 1 – Zona E (6 “), Daendels ke Underpass Road (16”) dan pipa gas alam Jalan Daendels (24 “).
3. Instalasi
Pengolahan Air JIIPE menyediakan air industri dengan peralatan, sistem, dan layanan terbaik untuk meningkatkan keandalan operasional Anda, mengurangi biaya produksi Anda dan mendukung kepatuhan lingkungan dengan: FASE 1 – Tangki Air Tanah (GWT) kapasitas 1.000 m3. 7 kolam penampungan air dengan total 42 ha juga sebagai pengumpulan air hujan.
4. Pabrik Pengolahan Limbah
FASE 1 – Pengolahan Air Limbah Industri (IPAL) dengan 2.500 m3 per hari. Pipa pengumpul air limbah di Blok E.
5. Pelabuhan
pelabuhan JIIPE direncanakan menjadi pelabuhan laut dalam terintegrasi seluas 406 ha yang berlokasi strategis di Selat Madura. Pada tahap pertama, pengembangan pelabuhan 85 Ha telah dilengkapi dengan panjang dermaga total 6.200 m, kedalaman air laut dermaga: -7.00 LWS; -11,00 LWS; -14,00 LWS, – 16,00 LWS dapat melayani kapal berukuran besar hingga 100.000 DWT dan bagian dari distrik pelabuhan Surabaya yang lebih besar. Pelabuhan ini memiliki Terminal Energi (batubara, Minyak & GAS, dan LNG), tangki penyimpanan, halaman penyimpanan serta fasilitas Cold Storage, dan proses prosedur kepabeanan yang efisien juga sederhana. Pelabuhan ini telah beroperasi sejak tahun 2016 akhir dan telah melayani Pengangkutan, Curah Kering, Kontainer, Kargo Umum, Mobil/kendaraan, Peti Kemas, Industri Perikanan Serbaguna, Cairan Dan Gas.